IDENTIFIKASI KLASIFIKASI LAHAN DI KECAMATAN PAKEM KABUPATEN SLEMAN BERDASARKAN INTEPRETASI CITRA SENTINEL-2
Main Article Content
Abstract
Sleman Regency continues to experience a population increment over time which has an impact on the land physical changes to support the public life. To regulate the spatial planning, the Sleman Regency Government has issued Sleman Regency Regional Regulation Number 12 of 2012 about the Sleman Regency Regional Spatial Planning. Pakem District is one of the areas included in that spatial planning law. This study aims to classify the land cover of forest, farm, rice field, building, and open land in the Pakem District using Sentinel-2 satellite imagery. The land classification method was the maximum likelihood method and the accuracy testing methods were confusion matrix method and kappa value test. Classification accuracy test results in 92% overall accuracy values and 0.9157 kappa coefficient values, so that accuracy results of the Sentinel-2 satellite image classification can be used as a land classification map with very good accuracy. The area of each land classification classes are forest covering 1721,41 ha, farm covering 130,16 ha, building covering 327,04 ha, rice field covering 33,68 ha, and open land covering 283,74 ha. Therefore, the Sentinel-2 image can be used as a land use monitoring system with very good accuracy that can be used for the government as a basic planning of urban spatial policymaking.
Article Details
References
Anonim. (Maret, 2017). Tata Regulasi Pemetaan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Sleman. http://www.rumahjogjaindonesia.com/isi-majalah/tata-regulasi-pemetaan-rencana-tata-ruang-wilayah-kabupaten-sleman.html
Aronoff, S. (1989). Geographic Informastion System: A Management Perspective. Ottawa: WDL Publication.
Badan Informasi Geospasial. (2016). Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial Nomor 3 Tahun 2016 tentang Spesifikasi Tekniks Penyajian Peta Desa. Cibinong: Penulis. https://jdih.big.go.id/hukumjdih/3445764.
Badan Standarisasi Nasional. (2010). Klasifikasi Penutup Lahan SNI Nomor 7645:2010. Jakarta: Penulis. https://www.big.go.id/assets/download/sni/SNI/15.%20SNI%207645-2010%20Klasifikasi%20penutup%20lahan.pdf.
Derajat, R.M dkk. (2020). Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Citra Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) di Kecamatan Pangandaran. Samudra Geografi, 3(1), 1-10. https://ejurnalunsam.id/index.php/jsg/article/view/1985.
Dewi, N. K., & Rudiarto, I. (2013). Identifikasi Alih Fungsi Lahan Pertanian dan Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat Daerah Pinggiran di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Wilayah dan Lingkungan, 1(2), 175-188.
Dinas Pertanahan dan Tata Ruang Kabupaten Sleman. (2017). Penggunaan Lahan Kabupaten Sleman. Yogyakarta: Penulis. http://geoportal.slemankab.go.id/layers/geonode:_3404_50kb_ar_penggunaan_lahan_sleman_dptr_2017.
Dji, F.N.G.(2015). Kajian Penelitian Koreksi Geometrik Orthorektifikasi dan Rektifikasi Citra IKONOS (Studi Kasus Kawasan Perkotaan Waingapu. Sumba-Timur) (Thesis dissertation, Institut Teknologi Nasional, Malang, Indonesia). http://eprints.itn.ac.id/1418/1/Jurnal.pdf.
Hafizt, M., Iswari M.Y., & Prayudha, B. (2017). Kajian Metode Klasifikasi Citra Landsat-8 untuk Pemetaan Habitat Bentik di Kepulauan Padaido, Papua. Oseanologi dan Limnogi di Indonesia, 2(1), 7. http://dx.doi.org/10.14203/oldi.2017.v2i1.69.
Hidayat, A. (2009). Sumberdaya Lahan Indonesia: Potensi, Permasalahan, dan Strategi Pemanfaatan. Sumberdaya Lahan, 3(2), 107-117. https://media.neliti.com/media/publications/133835-ID-none.pdf.
Iqbal, M. & Sumaryanto. (2016.) Strategi Pengendalian Alih Fungsi Lahan Pertanian Bertumpu pada Partisipasi Masyarakat. Analisis Kebijakan Pertanian, (5)2, 167-182. http://dx.doi.org/10.21082/akp.v5n2.2007.167-182.
Kawamuna, A., Suprayogi A., & Wijaya A.P. (2017). Analisis Kesehatan Hutan Mangrove Berdasarkan Metode Klasifikasi NDVI pada Citra Sentinel-2 (Studi Kasus : Teluk Pangpang Kabupaten Banyuwangi. Geodesi Undip, 6(1), 279. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/15439/14931.
Khosyi’ah, Munisya’ul dkk. (2017). Interpretasi Citra Quickbird untuk Identifikasi Penggunaan Lahan di Desa Karangtengah Kecamatan Sragen Kabupaten Sragen (p. 259). Surakarta, Indonesia: Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://publikasiilmiah.ums.ac.id/xmlui/bitstream/handle/11617/9126/geotik2017_31.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Krismasta, V., Rogi, O.H. A., & Tilaar, S. (2015). Kajian Transformasi Wilayah Peri-Urban di Kota Manado (Studi Kasus : Kecamatan Mapanget). SPASIAL: Perencanaan Wilayah dan Kota, 2(1), 1. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/spasial/article/view/8260.
Kushardono, D. (2017). Klasifikasi Digital pada Penginderaan Jauh. Bogor: PT Penerbit IPB Press.
Lillesand, T.M. & Kiefer, R.W. (2015). Remote Sensing and Image Interpretation (7th ed.). New York: Wiley.
Lubis, M.Z.dkk. (2017). Penerapan Teknologi Penginderaan Jauh di Bidang Pesisir dan Lautan. Oseana, 43(3), 57. http://oseanografi.lipi.go.id/dokumen/os_xlii_3_2017-6.pdf.
Maksum Z.U., Prasetyo Y., & Haniah. (2016). Perbandingan Klasifikasi Tutupan Lahan Menggunakan Metode Klasifikasi Berbasis Objek dan Klasifikasi Berbasis Piksel pada Citra Resolusi Tinggi dan Menengah. Geodesi Undip, (5)2, 103-104. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/11526/11184.
Manan, A. (2018, Agustus 29). Potensi Pasir Silika untuk Mengurangi Senyawa Detergen dalam Air. http://fpk.unair.ac.id/potensi-pasir-silika-untuk-mengurangi-senyawa-detergen-dalam-air/.
Media Center Sembada. (2016, Mei 31). Potensi Pertanian Wilayah Pakem Merata. https://mediacenter.slemankab.go.id/potensi-pertanian-wilayah-pakem-merata/.
Miranda, E., Mutiara A.B., Emastuti, & Wibowo, W.C. (2018). Classification of Land Cover from Sentinel-2 Imagery Using Supervised Classification Technique (Preliminary study) (p. 74). Jakarta, Indonesia: Bina Nusantara University. https://doi.org/10.1109/ICIMTech.2018.8528122.
Nuarsa, I.W. (2000). Uji Ketelitian Analisis Digital Landsat TM untuk Penggunaan Lahan. Agritrop, 1(19), 35.
Pearsall, J. & Hanks, P. (1998). The New Oxford Dictionary of English. Oxford: Clarendon Press.
Pemerintah Indonesia. (1999). Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Jakarta: Sekretariat Negara. https://jdih.esdm.go.id/storage/document/uu-41-1999.pdf.
Prayuda, B. (2014). Panduan Teknis Pemetaan Habitat Dasar Perairan Laut Dangkal. Jakarta: COREMAP-CTI. http://coremap.oseanografi.lipi.go.id/downloads/gis_1435730309.pdf.
Putra, I.M.A.W., Susanto, A., Soesanti, I. (2015). Ekstraksi Garis Pantai Pada Citra Satelit Landsat dengan Metode Segmentasi dan Deteksi Tepi. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika, 4(3), 118. https://doi.org/10.23887/janapati.v4i3.9791.
Siswomartono, H., & Habibie, A. (2011). Kebijakan Alokasi Penggunaan Sumber Daya Lahan Secara Berkeadilan Dalam Reformasi Pembangunan Pertanian. Litbang Departemen Pertanian RI.
Wulansari, H. (2017). Uji Akurasi Klasifikasi Penggunaan Lahan dengan Menggunakan Metode Defuzzifikasi Maximum Likelihood Berbasis Citra ALOS AVNIR-2. Bhumi. 3(1), 101 & 103. https://doi.org/10.31292/jb.v3i1.233.
Zhang, Z., He, G., & Wang, X. (2010). A Practical DOS Model-Based Atmospheric Correction Algorithm. International Journal of Remote Sensing, 31(11), 2837–2852. https://doi.org/10.1080/01431160903124682.