Studi Ekstraksi Pektin dari Pisang Kepok (Musa paradisiaca): Pengaruh Jenis Pelarut, pH, dan Metode Ekstraksi

Article Sidebar

PDF
Published May 31, 2023

Main Article Content

Michael Michael Teddy Tuandinata Luke Gilbert Buysang

Abstract

Kepok banana (Musa paradisiaca) is a major commodity produced in Indonesia, resulting in abundant waste in the form of banana peels. These peels contain around 1.92-3.25% pectin, a D-galacturonate polymer widely used in the food industry and a potential compound for sustainable use. Pectin can be extracted from banana peels using various methods. This study, conducted using the Systematic Literature Review (SLR) method, aims to analyze the effect of solvent, pH, and extraction method on the maximum yield of pectin extracted from kepok banana peels that meets the International Pectin Producer Association (IPPA) quality standard. From 10 reviewed journals, it is known that conventional methods and microwave-assisted extraction (MAE) using acid solvents (HCl, HNO3, and citric acid) and pH conditions (0.5-4) can be used to extract pectin from kepok banana peels. Pectin extracted using conventional methods with nitric acid and citric acid solvents at pH 3 produce the highest pectin yield of 54.00%, while the MAE method with citric acid at pH 3.35 produces a pectin yield of 27.55%. Pectin extracted from both methods meets the IPPA quality standard.

Article Details

Issue
Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Penalaran dan Penelitian Mahasiswa
Section
Articles

References

Arias, D., Rodríguez, J., López, B., & Méndez, P. (2021). Evaluation of the Physicochemical Properties of Pectin Extracted from Musa paradisiaca Banana Peels at Different pH Conditions in the Formation of Nanoparticles. Heliyon, 7(1), e06059.
Azis, L., Nugrahini, N. I. P., & Alfilasari, N. (2020). Ekstraksi Pektin dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca) Menggunakan Pelarut Asam Nitrat. Food and Agro-Industry Journal, 1(1), 21-26.
Damanik, D. A., & Pandia, S. (2019). Ekstraksi Pektin dari Limbah Kulit Jeruk (Citrus sinensis) dengan Metode Ekstraksi Gelombang Ultrasonik Menggunakan Pelarut Asam Klorida (HCl). Jurnal Teknik Kimia USU, 08(2), 85-89.
Demsi, R. P., Ruslan, Rahim, E. A., & Hardi, Y. (2019). Ekstraksi Pektin pada Kulit Buah Kluwih (Artocarpus camansi Blanko) pada Berbagai Suhu dan Konsentrasi Asam Sitrat. Kovalen: Jurnal Riset Kimia, 5(1), 100-108.
Devianti, V. A., & Arifiyana, D. (2021). Optimasi Lama Waktu Ekstraksi dari Kulit Pisang dengan Metode MAE. Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS), 03(01), 21-25.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia. Dinas Pertanian Tanaman Pangan & Hortikultura. (2021). Kliping Berita Pertanian (Edisi 00226388/GBP/VI/2021).
Febriyanti, Y., Razak, A. R., & Sumarni, N. K.. (2018). Ekstraksi dan Karakterisasi Pektin dari Kulit Buah Kluwih (Artocarpus camansi Blanco). Jurnal KOVALEN, 4(1), 60-73.
Husnawati, H., Astutik, I. Y., & Ambarsari, L. (2019). Karakterisasi dan Uji Bioaktivitas Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa balbisiana) Hasil Ekstraksi dengan Berbagai Pelarut Asam. Current Biochemistry, 6(1), 1-10.
Kertesz, Z. I. (1951). The Pectin Substances. Interscience Pub. Inc., New York.
Kesuma, N. K. Y., Widarta, I. W. R., & Permana, I. D. G. M. (2018). Pengaruh Jenis Asam dan pH Pelarut terhadap Karakteristik Pektin dari Kulit Lemon (Citrus limon). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 7(4), 192-203.
Kirk, R. E., & Othmer, D. F. (1958). Encyclopedia of Chemical Technology. The Interscience Encyclopedia Inc. New York.
Meidina, C. (2018). Karakterisasi Pektin Kulit Pisang (Musa paradisiaca) Candi dari Berbagai Tingkat Kematangan yang Diekstrak dengan Metode Maserasi Menggunakan Asam Klorida dan Asam Sitrat [Skripsi, Universitas Brawijaya]. Brawijaya Knowledge Garden.
Nadir, M., & Risfani, E. I. (2018). Pengaruh Waktu terhadap Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Kepok dengan Metode Microwave Assisted Extraction (MAE). Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M) 2018, 3, 92-98.
Nantika, E. (2022). Karakteristik Senyawa Pektin dari Kulit Buah Pisang Kepok (Musa acuminata balbisiana) dengan Variasi Konsentrasi Etanol [Skripsi, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry]. UIN - Ar Raniry Repository.
Pamungkas, D., (2022). Pengaruh Variasi Suhu, Waktu, Dan Konsentrasi Pelarut Terhadap Proses Ekstraksi Pektin Dari Kulit Buah Naga (Hylocereus polyrhizus). [Skripsi, Universitas Muhammadiyah]. UMS Library.
Randa, A., Hermawati, & Tang, M. (2021). Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca L.) dan Diaplikasikan pada Selai Tomat (Solanum lycopersicum). SAINTIS, 2(1), 34-41.
Sari, N. N., & Arumsari, A. (2021). Studi Literatur Metode Ekstraksi Pektin dari Beberapa Sumber Limbah Kulit Buah. Jurnal Riset Farmasi, 1(1), 55-63.
Silsia, D., Susanti, L., & Febreini, M. (2021). Rendemen dan Karakteristik Pektin Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) dengan Perbedaan Metode dan Waktu Ekstraksi. Jurnal Agroindustri, 11(2), 120-132.
Timang, S. I., Sabang, S. M., & Ratman. (2019). Analisis Kadar Pektin pada Kulit Pisang Kepok (Musa paradisiaca) dan Pisang Raja (Musa sapientum). Jurnal Akademika Kimia, 8(2), 112-116.
Utami, F. C. T., Hutomo, G. S., & Rostiati. (2021). Sifat Fisikokimia Pektin Kulit Buah Pisang Kepok pada Berbagai Konsentrasi Asam Klorida. Agrotekbis: E-Jurnal Ilmu Pertanian, 9(1), 41-47.
Yusuf, A. E., Putra, N. K., & Suter, I. K. (2020). Pengaruh pH Larutan Pengekstrak terhadap Rendemen dan Karakteristik Pektin Albedo Kulit Buah Durian. Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan, 9(1), 65-70.